Wednesday, December 23, 2015

Crispy Chewy Green Tea Cookies

Bismillaah

Daripada bengong, mengkhayal macem-macem, bebikinan kukis. Yang saya pilih adalah jenis greentea soalnya bubuk green tea saya lama menganggur. 
Tapi kok yield nya lain sama Kirbiecravings ya ? Yang disana gemuk dan bisa crack. Lah punya saya gepeng and no crack. Apa setelah adonan di-bundar-kan ga perlu dipipihkan ya ? Atau suhu oven belum panas ya ? Disuruhnya 190 dercel, saya paling cuma 160 dercel. Ah entah lah. Kalau rasanya sih sama kayak judulnya, crispy outside-chewy inside. 


Crispy Chewy Green Tea Cookies

Bahan :
  • 2 3/4 cup terigu protein sedang (saya pakai protein rendah)
  • 1 sdt baking soda (saya ga pakai, ga ada soalnya)
  • 1/2 sdt baking powder
  • 1 cup butter (saya pakai margarin)
  • 1 1/2 cup white sugar (na..ini saya ga ngerti apa arti white sugar. Saya pakai gula pasir biasa yang diblender. Dan 1 1/2 cup ini hasilnya muanisss buangetss)
  • 1 telur
  • 1 sdt vanila bubuk
  • 2 1/2 sdt bubuk green tea
  • 3 sdm oatmeal (tambahan dari saya)
  • 3 sdm chocochip (sudah manis ditambah ini, tambah muanisss)
Cara membuat :
  1. Oven dipanaskan 190 dercel. Campur semua bahan kering
  2. Kocok butter dan gula sampai lembut. Saya hanya aduk pakai sendok :)
  3. Masukkan telur dan vanila. Lalu secara bertahap masukkan bahan keringnya. Adonan lembek banget. Saya masukkan kulkas 30 menit dan adonan menjadi agak keras. Ambil adonan, bundarkan dan pipihkan, tata di loyang. Saya alasi dengan silpat.
  4. Panggang sampai dasar kukis berwarna keemasan. Diamkan dua menit di loyang sebelum dipindah ke cooling rack

Sunday, December 13, 2015

Workshop Foodphotography Bersama Bu Afif Haryanti

Bismillaah

Tanggal 9 Desember 2015, hari libur nasional karena ada momen Pilkada serentak. Saya ikutan WS nya Bu Afif di rumah beliau didaerah yang deket sama rumkit Pasar Rebo. Sedangkan suami dan anak-anak nunggu di museum iptek TMII. Workshop ini khusus diadakan Bu Afif untuk kami-kami yang baru melek FP dan hanya bermodal kamera hape. 
Pelajaran pertama masuk ke setting kamera. Maka saya buka mode kamera hape saya. Galaxy Note 2, lungsuran suami :) Ada beberapa istilah disitu
  • ISO ada pilihan 50 sampe 800. Semakin tinggi ISO maka akan semakin terang. Eits tapi tetep hati-hati dengan noise atau bintik-bintik. Kalau mau low key atau foto yang dramatis gitu pakai ISO 50-200
  • Exposure Value juga, makin ke kanan makin terang
  • Metering di hape saya ada Matrix, Center-weighted dan Spot. Itu untuk ngukur fokusnya. Kalau spot di satu titik aja
  • Mode Focus ada Macro dan Auto. Disuruh milih Macro. Macro gunanya untuk fokus benda yang lebih dekat ke kamera dan mem-blur-kan yang lebih jauh.
Prakteknya latihan foto kue dan stroberi. Yang kue indoor dan yang stroberi outdoor. Setelah melihat studio indoor di tepi jendela baru ngeh dan kebayang sama foto-foto Bu Afif selama ini :)

Bolu gulung sebelum edit
setelah edit
BTS nya ini, hanya obyeknya sudah berganti dengan bolgul 1 
Yang stroberi buat pembelajaran fungsi Macro. Ngambil efek blur, foto idaman kami kaum amatiran.

Setelah jepret, dilihat hasilnya, tiga stroberi yang didepan saat dizoom harus lebih jelas ketimbang yang ada di mangkok. Kalau masih tampak jelas maka jaraknya diperlebar lagi. Dua stroberi yang ditengah untuk mengisi ruang kosong diantaranya.

sebelum edit

setelah edit, walaupun sudah edit masih saja tampak gelap, artinya foto aslinya kekurangan cahaya :)
Alhamdulillaah setelah ikut WS ini agak sedikit mudeng fungsi settingan kamera di hape :) Oia semua foto diatas settingannya ISO 100, Macro dan Spot. Dan pakai cahaya matahari alias natural lighting. 

Friday, December 11, 2015

Roti Manis Tanpa Ulen Nikmatul Rosidah

Bismillaah

Karena masih penasaran dengan hasil praktek donat yang lalu, search lagi di internet, tapi yang ga mau ribet dan melelahkan. Yang simpel saja, lalu kepikiran resep-resep roti mbak Nikmatul kan praktis. Buka gugel ketemu disini
Saya buat separuh dari resep yang tertulis, seperti biasa, perut kami kapasitasnya kecil :) Adonan roti yang sudah dibentuk sempat nginep 1 jam di kulkas karena harus dipotong iklan. Setelah iklan selesai langsung dikeluarin, dithawing lalu dioven dan digoreng. Matengnya pas menjelang maghrib dan mendung berat sehingga fotonya burem. Fotonya kan ngandelin cahaya matahari banget. 

Sweet Roll Tanpa Uleni 
(Nikmatul Rosidah)

Bahan  A

50 ml air hangat (saya pakai air suhu ruang)
2 1/4 sdt ragi instan
1/4 sdt gula pasir

Bahan B

510 gr terigu protein sedang (saya pakai protein tinggi)
1 1/2 sdt garam
50 gr gula pasir
75 gr mentega atau margarin (saya pakai campuran keduanya)
1 telur
250 ml susu plain hangat (saya pakai suhu ruang)

Bahan olesan

20 gr mentega
3 sdm gula halus
1 sdt madu

Cara membuat :
  1. Campur bahan A, dan diamkan beberapa menit hingga berbuih
  2. Dalam baskom, campur terigu + garam + gula pasir. Aduk-aduk, masukkan mentega
  3. Masukkan cairan ragi dan telur, ratakan
  4. Terakhir masukkan susu, adonan akan lengket sekali. Jika memakai terigu protein sedang, tidak usah diulen, langsung saja diproofing. Karena saya menggunakan protein tinggi, menurut si empu resep harus diuleni selama 7 menit. Setelah diuleni, adonan menjadi kalis, ga lengket ditangan dan di baskom. Proofing sampai 1 jam
  5. Kempeskan lalu bentuk sesuai selera. 

Saya bikin roll, bikin cinroll, bikin bulet konvensional dan ada juga yang saya goreng. Hasilnya semua sama...lembut dan ringannnnn serasa terbang melayang, empuuk.

bahan olesannya untuk ngoles roll ini



ini juga pakai bahan olesan diatas, tambahan gula palem dan kismis
Note :

Beberapa hari yang lalu saya kepengen bikin donat, tapi karena terigu protein tinggi tinggal sedikit, saya campur dengan protein sedang. Dan donatnya gagal kalis.

Thursday, December 10, 2015

Puding Zebra

Bismillaah

Kembali lagi berkarya untuk membuat cemilan keluarga. Pilihan jatuh ke puding. Pilih pilih puding mana yang mau dibuat ya...akhirnya jatuh ke puding zebra mbak hesti. Banyak sudah yang mencoba puding ini. Dan review nya bilang enak semua. Pudingnya memang lain dari yang biasa saya buat. Rasanya padet, penuh, berat. Kayak makan cake. Komentar suami juga sama, 'Agernya dikasih roti tawar ya?'

Saya buat 1/2 resep dari yang saya tulis dibawah ini, kalau bikin full resep kebanyakan buat kami :) Gulanya juga tergantung ke selera keluarga ya..

Puding Zebra by Hesti workofart

Bahan A

2 bungkus agar-agar tanpa warna
2 sdm margarin
150 gula pasir
1200 ml air

Bahan B

50 gr cokelat bubuk
3 sdm air panas

Bahan C

5 telur
150 gr gula pasir
3 sdm terigu yang disangrai
Vanili
1/4 sdt garam
1/2 kaleng SKM

Cara membuat :

  1. Campur telur dan gula, aduk sebentar hingga gula larut, masukkan sisa bahan C, kalau bergeridil bisa disaring
  2. Campur bahan B, aduk hingga cokelat larut
  3. Masak bahan A sampai mendidih, tuang ke bahan C dan aduk cepat
  4. Ambil 1/2 bagian adonan untuk dicampur dengan bahan B
  5. Adonan putih dan cokelat dituang ke loyang bergantian. Nuangnya tetap di satu titik supaya nanti belangnya terlihat
  6. Bekukan



Pas pencampuran adonan agar-agar ke adonan telur, pecaaah bro and sis. Adonannya ga homogen. Saya kurang cepat ngaduknya. Dan lagi pas buat selang seling putih cokelat nya juga acak-acakan, itu hasilnya, layernya kurang bagus. Mungkin tepungnya kurang ya sehingga kurang kental, saya tadi cuma pakai 1 sdm.




Tuesday, December 8, 2015

Kisah Sedih Belajar Membentuk Donat Kopong

Bismillaah

Dari pagi sudah semangat bikin donat kopong ala Mama Gaby. Bingung dulu mau bikin berapa kilo tepung. Mikser Pak Damar minimal harus 1 kilo tapi freezer lagi penuh, ga ada tempat buat nyimpan adonan beku. Keingetan deh kalau Pak Damar pernah bilang kalau mau bikin sedikit, pakai baskom yang lebih kecil. Woke siap, saya bikin 2 resep donat kopong mama Gaby.

Accident pertama terjadi saat baskom yang saya pilih ga muat dilingkaran mikser, kratak, pecah bagian bawahnya. Ganti baskom yang lebih kecil lagi. Lancar, uleni sampai kalis.

Walaupun mendung ternyata proofingnya hanya 30 menit, langsung bagi-bagi adonan @35 gram. Belum habis saya timbang, ada yang saya gilas. Eh kok enak, saya potong pakai cetakan donat ga mletat-mletot. Donatnya saya gilas tipis dan saya biarkan entah berapa lama, yang pasti lama sekali. Menggoreng saya lakukan dua tahap, sebelum dan setelah sholat dan nyuapin anak-anak. Ada 18 adonan yang saya goreng ditahap kedua. Dan accident kedua terjadi, mereka overproofing, kempes pes dan bentuknya acak-acakan saat diangkat dari loyang. 
Saat digoreng donat kok ga mengembang hebat ya ? Cincin putihnya ga terbentuk. Hmmm kenapa ya ?
yang overproofing

anak-anak suka banget sama ini, kecil mungil, langsung hap 

saya suruh mereka action, jepret.

Ini lah resep Donat Kopong a.k.a. Donat ala Jco by Laurentia Vivi (Mama Gaby)

Bahan A
  • 225 gr terigu protein tinggi
  • 7 gr ragi instan
  • 150 ml air ( saya cuma 130an ml, soalnya sudah lembek banget)
Campur semua bahan, aduk rata, tutup dengan handuk bersih dan didiamkan selama 90 menit

Bahan B
  • 50 gr terigu protein tinggi
  • 30 gr gula pasir
  • 15 gr susu bubuk (saya ganti pakai oatmeal sejumlah yang sama)
  • 30 gr shortening
  • 1 telur
Setelah bahan A A didiamkan selama 90 menit, campur semua bahan B ke bahan A, uleni sampai kalis elastis. Proofing sampai mengembang 2x volume semula, kempeskan dan timbang menurut selera. Proofing lagi sampai mengembang dan goreng di minyak yang banyak - api kecil.

Toppingnya saya pakai buttercream yang ditim, mercolade pink dan selai coklat yang di tim juga :)
Overall rasanya enak, kopong, tapi kalau dimakan tanpa topping, rasanya plain banget, ga ada manis-manisnya pisan.



Sepertinya saya kapok deh pakai cetakan donat, kecuali kalau ada yang ngajari langsung. Wes lah timbang satu-satu dan di rounding saja.


Saturday, December 5, 2015

yang manis dan simpel : Brownies Milo

Bismillaah

Pas beli beras di warung ada Milo saset, e e keingetan semalam lihat sekilas postingan brownies Milo. Jadi pengen nyoba, beli aja tiga saset @ 18 gram. Sampai rumah bebikinan sama si bungsu. Kami ingin membuktikan testimoni para blogger bahwa brownies ini super simpel, ga pakai ribet dan ga pakai lama. Ada yang dioven dan ada yang dikukus, kami memilih dioven saja.
Si bungsu kebagian aduk gula, telur dan minyak. Saya yang aduk bahan keringnya, di resepnya bilangnya jangan sampai overmix. Sekalian nyobain measuring cup baru yang kubeli di pasar Jatinegara, 25 ribu hehehee

karena brownies saya permukaannya ga menarik maka saya kasih dusting deh
dengan loyang 30x10 hasilnya setinggi itu

Brownies Milo by Momylicious

Bahan :
  • 2 telur
  • 1/2 cup gula pasir
  • 1/2 sdt vanila bubuk
  • 1/2 cup minyak sayur
  • 1/3 cup milo bubuk
  • 1/4 cup cokelat bubuk
  • 1/2 cup terigu protein sedang
Cara membuat :

Panaskan oven 160-170 dercel, Siapkan loyang, oles margarin atau minyak dan ditaburi dengan tepung.
Campur telur dan gula di baskom, aduk dengan whisker hingga rata, lalu masukkan vanila dan diaduk lagi, masukkan minyak, aduk.
Bahan keringnya dicampur jadi satu lalu dimasukkan ke campuran telur, aduk dengan spatula dan jangan overmix.
Oven selama 15-20 menit, untuk lebih yakinnya lakukan tes tusuk

Dan ternyata benar, prosesnya hanya sebentar, langsung bisa dinikmati hasilnya.