Tuesday, December 8, 2015

Kisah Sedih Belajar Membentuk Donat Kopong

Bismillaah

Dari pagi sudah semangat bikin donat kopong ala Mama Gaby. Bingung dulu mau bikin berapa kilo tepung. Mikser Pak Damar minimal harus 1 kilo tapi freezer lagi penuh, ga ada tempat buat nyimpan adonan beku. Keingetan deh kalau Pak Damar pernah bilang kalau mau bikin sedikit, pakai baskom yang lebih kecil. Woke siap, saya bikin 2 resep donat kopong mama Gaby.

Accident pertama terjadi saat baskom yang saya pilih ga muat dilingkaran mikser, kratak, pecah bagian bawahnya. Ganti baskom yang lebih kecil lagi. Lancar, uleni sampai kalis.

Walaupun mendung ternyata proofingnya hanya 30 menit, langsung bagi-bagi adonan @35 gram. Belum habis saya timbang, ada yang saya gilas. Eh kok enak, saya potong pakai cetakan donat ga mletat-mletot. Donatnya saya gilas tipis dan saya biarkan entah berapa lama, yang pasti lama sekali. Menggoreng saya lakukan dua tahap, sebelum dan setelah sholat dan nyuapin anak-anak. Ada 18 adonan yang saya goreng ditahap kedua. Dan accident kedua terjadi, mereka overproofing, kempes pes dan bentuknya acak-acakan saat diangkat dari loyang. 
Saat digoreng donat kok ga mengembang hebat ya ? Cincin putihnya ga terbentuk. Hmmm kenapa ya ?
yang overproofing

anak-anak suka banget sama ini, kecil mungil, langsung hap 

saya suruh mereka action, jepret.

Ini lah resep Donat Kopong a.k.a. Donat ala Jco by Laurentia Vivi (Mama Gaby)

Bahan A
  • 225 gr terigu protein tinggi
  • 7 gr ragi instan
  • 150 ml air ( saya cuma 130an ml, soalnya sudah lembek banget)
Campur semua bahan, aduk rata, tutup dengan handuk bersih dan didiamkan selama 90 menit

Bahan B
  • 50 gr terigu protein tinggi
  • 30 gr gula pasir
  • 15 gr susu bubuk (saya ganti pakai oatmeal sejumlah yang sama)
  • 30 gr shortening
  • 1 telur
Setelah bahan A A didiamkan selama 90 menit, campur semua bahan B ke bahan A, uleni sampai kalis elastis. Proofing sampai mengembang 2x volume semula, kempeskan dan timbang menurut selera. Proofing lagi sampai mengembang dan goreng di minyak yang banyak - api kecil.

Toppingnya saya pakai buttercream yang ditim, mercolade pink dan selai coklat yang di tim juga :)
Overall rasanya enak, kopong, tapi kalau dimakan tanpa topping, rasanya plain banget, ga ada manis-manisnya pisan.



Sepertinya saya kapok deh pakai cetakan donat, kecuali kalau ada yang ngajari langsung. Wes lah timbang satu-satu dan di rounding saja.


No comments:

Post a Comment